1. Pendahuluan
Di lain pihak guru dan siswa bisa mempelajari keadaan sebenarnya di luar kelas dengan menghadapkan para siswa kepada lingkungan yang actual untuk dipelajari, diamati dalam hubungan.Cara ini lebih bermakna disebabkan para siswa dihadapkan dengan peristiwa dan keadaan yang sebenarnya secara alami, sehingga lebih nyata, faktual dan kebenarannya lebih dapat dipertanggung jawabkan.nya dengan proses belajar dan mengajar.
Ada beberapa cara bagaimana mempelajari lingkungan sebagai media dan sumber belajar.
Cara pertama dengan survey, yakni siswa mengunjungi lingkungan seperti masyarakat setempat untuk mempelajari proses sosial, budaya, ekonomi, kependudukan, dan lain-lain. Kegiatan belajar dilakukan siswa melalui observasi, wawancara dengan beberapa pihak yang dipandang perlu, mempelajari data atau dokumen yang ada, dan lain-lain. Hasilnya dicatat dan dilaporkan di sekolah untuk dibahas bersama dan disimpulkan oleh guru dan siswa untuk melengkapi bahan pengajaran. Cara kedua dengan kemping atau berkemah. Kemah memerlukan waktu yang cukup sebab siswa harus dapat menghayati bagaimana kehidupan alam seperti suhu, iklim, suasana, dan lain-lain.. Cara ketiga adalah field trip atau karyawisata. Dalam pengertian pendidikan karyawisata dalah kunjungan siswa keluar kelas untuk mempelajari objek tertentu sebagai bagian integral dari kegiatan kurikuler di sekolah.
Objek karyawisata harus relevan dengan bahan pengajaran misalnya museum untuk pelajaran sejarah, kebun binatang untuk pelajaran biologi.Cara keempat dengan praktek lapangan. Praktek lapangan dilakukan oleh para siswa untuk memperoleh keterampilan dan kecakapan khusus. Misalnya Siswa SMEA dikirimkan ke perusahaan untuk mempelajari dan mempraktekkan pembukuan, akuntansi dan lain-lain..
Cara kelima melalui proyek pelayanan dan pengabdian pada masyarakat. Cara ini dilakukan apabila sekolah (guru dan siswa secara bersama-sama melakukan kegiatan memberikan bantuan kepada masyarakat seperti pelayanan, penyuluhan, partisipasi dalam kegiatan masyarakat, dan kegiatan lain yang diperlukan). Cara keenam mengundang nara sumber.. Misalnya mengundang dokter atau mantri kesehatan untuk menjelaskan berbagai penyakit, Sebelum mengundang nara sumber hendaknya dipersiapkan topik apa yang diminta untuk dibahas, siapa yang paling tepat untuk membahasnya (nara sumber), kapan waktunya, bagaimana menghubunginya, serta apa yang harus dilakukan siswa pada waktunya (kegiatan belajar).
5. Langkah dan Prosedur Penggunaan
Menggunakan lingkungan sebagai media dan sumber belajar dalam proses pembelajaran memerlukan persiapan dan perencanaan yang saksama dari para guru. Tanpa perencanaan yang matang kegiatan belajar siswa bisa tak terkendali, sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai dan siswa tidak melakukan kegiatan belajar yang diharapkan.
Ada beberapa langkah yang harus ditempuh dalam menggunakan lingkungan sebagai media dan sumber belajar, yakni langkah persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut.
a. Langkah persiapan
Ada beberapa prosedur yang harus ditempuh pada langkah persiapan ini, antara lain:
1) Dalam hubungannya dengan pembahasan bidang studi tertentu, guru dan siswa menentukan tujuan belajar yang diharapkan di peroleh para siswa berkaitan dengan penggunaan lingkungan sebagai media dan sumber belajar
2) Tentukan objek yang harus dipelajari dan dikunjungi. Dalam menetapkan objek kunjungan tersebut hendaknya diperhatikan relevansi dengan tujuan belajar,
3) Menentukan cara belajar siswa pada saat kunjungan dilakukan.
4) Guru dan siswa mempersiapkan perizinan jika diperlukan.
5) Persiapan teknis yang diperlukan untuk kegiatan belajar,
Persiapan tesebut dibuat guru bersama siswa pada waktu belajar bidang studi yang bersangkutan, atau dalam program akhir semester.
b. Langkah pelaksanaan
Pada langkah ini adalah melakukan kegiatan belajar di tempat tujuan sesuai dengan rencana yang telah dipersiapkan. Biasanya kegiatan belajar diawali dengan penjelasan petugas mengenai objek yang dikunjungi sesuai dengan permintaan yang telah disampaikan sebelumnya. Dalam penjelasan tersebut, para siswa bisa mengajukan beberapa pertanyaan melalui kelompoknya masing-masing supaya waktunya bisa lebih hemat.. Setelah informasi diberikan oleh petugas, para siswa dengan bimbingan petugas melihat dan mengamati objek yang dipelajari.
c. Tindak lanjut
Tindak lanjut dari kegiatan belajar butir b) diatas adalah kegiatan belajar di kelas untuk membahas dan mendiskusikan hasil belajar dari lingkungan. Setiap kelompok diminta melaporkan hasil-hasilnya untuk dibahas bersama.