Penambahan penduduk yang cepat menyebabkan tingkat kepadatan penduduk menjadi tinggi.Kalian telah mengetahui,bahwa manusia memiliki berbagai kebutuhan.Manusia sebagai makhluk hidup membuuuuuuuutuhkan makanan ,tempat tinggal atau lahan ,air bersih dan udara bersih,serta kebutuhan sosial ekomomi.
Berkurangnya Ketersediaan Lahan
Peningkatan populasi
manusia atau meningkatnya jumkah penduduk menyebabkan tingkat kepadatan semakin
tinggi .Pada sisi lain ,luas tanah atau kahan tidak bertambah.Kepadatan
penduduk dapat mengakibatkan tanah pertanian semskin berkurang karena digunakan
untuk pemuliman penduduk.
Kebutuhan
Udara Bersih
Setiap makluk hidup
membutuhkan oksigen untuk pernapasan .Demikian pula manusia sebagai
makluk hidup juga membutuhkan oksigen untuk kehidupanya.Manusia memperoleh
oksigen yang dibutuhkan melalui udara bersih .Udara bersih berati udara
yang tidak tercemar,sehingga huyakitas udara terjaga dengan baik.Dengan udara
yang bersih akan diperoleh pernapasan yang sehat.
Kerusakan lingkugan
Setiap tahun ,hutan
dibuka untuk kepentingan hidup manusia seperi untuk dijadikan lahan pertanian
atau pemukiman .Para ahli lingkungan memperkirakan lebih dari 70%hutan
didunia yang alami telah ditebang atau rusak parah .Menigkatnya
jumlah penduduk akan diiringi pula dengan meningkatnya penggunaan
sunber alam hayati.Adanya pembukaan hutan secara liar unbtuk
dijadikan tanah pertaniaan atau untuk mencari hasil hutan
sebagai mata pencaharian penduduk akan merusak ekosistem hutan .
Kebutuhan
Air Bersih
Air merupakan
kebutuhan mutlak makhluk hidup .Akan tetapi,air yang dibutuhkan manusia
sebagai mkhluuk hidup adalah air bersih.Air bersih digunakan untuk kebutuhan
penduduk atau rumah tangga sehari-hari.Air bersih merupakan air yang
memenuhi syarat kualitas yang meliputi syrat fisika ,kimia ,dan
biologi.Syarat kimia yaitu air yang tiidak mengandung zat-zat kimia yang
membahayakan kesehatan manusia .Syarat fisika yaitu air tetap
jernih(tidak brubah warna),tidak ada rasa ,dan tidak berbau.Syrat Biologi
Yaitub air tidak mengandung mikrooganisme atau kuman-kuman pemyakit.
Kekurangan Makanan
Manusia sebagai
mahkluk hidup membutuhan makanan .Dengan bertambahnya jumlah
populasi manusia atau penduduk,maka jumlah kebutuhan makanan yang
diperlukan juga semakin banyak.Bila hal ini tidak diimbangi dengan
peningkatan produksi pangan ,maka dapat terjadi kekurangan makanan
.Akan tetapi,biasanya laju pertambahan penduduk lebih cepat daripada kenaikan
produksi pangan makanan .Ketidakseimbangan antara
bertambahnya penduduk dengan bertambahnya produksi pangan
sangat mempengaruhi kualitas hidup manusia.Akibatnya ,penduduk dapat kekurangan
gizi atau pangan .Kekurangan gizi menyebabkan daya tahan tubuh seseorang
terhadap suatu penyakit rendah.,sehingga mudah terjangkit penyakit.
PENGARUH
KEPADATAN MANUSIA TERHADAP LINGKUNGAN
Pertumbuhan Penduduk dan Dinamika Kependudukan
pertumbuhan
penduduk akan selalu dikaitkan dengan tingkat kelahiran, kematian dan
perpindahan penduduk atau migrasi baik perpindahan ke luar maupun ke luar.
Pertumbuhan penduduk adalah peningkatan atau penurunan jumlah penduduk suatu
daerah dari waktu ke waktu.
Pertumbuhan
penduduk yang minus berarti jumlah penduduk yang ada pada suatu daerah
mengalami penurunan yang bisa disebabkan oleh banyak hal. Pertumbuhan penduduk
meningkat jika jumlah kelahiran dan perpindahan penduduk dari luar ke dalam
lebih besar dari jumlah kematian dan perpindahan penduduk dari dalam ke luar.
Dinamika
kependudukan adalah perubahan kependudukan untuk suatu daerah tertentu dari
waktu ke waktu.
Rumus
menghitung pertumbuhan penduduk :
p = (I - m) + (i - e)
p = (I - m) + (i - e)
Keterangan
lengkap :
- p = pertumbuhan penduduk
- l = total kelahiran
- m = total kematian
- e = total emigran atau pendatang dari luar daerah
- i = total imigran atau penduduk yang pergi
- p = pertumbuhan penduduk
- l = total kelahiran
- m = total kematian
- e = total emigran atau pendatang dari luar daerah
- i = total imigran atau penduduk yang pergi
Cara Untuk mengatasi / Mengurangi Ledakan Penduduk
dan Laju Pertumbuhan Penduduk - Ilmu Kependudukan Biologi
Menurut
Thomas Robert Malthus pertambahan jumlah penduduk adalah seperti deret ukur (1,
2, 4, 8, 16, ...), sedangkan pertambahan jumlah produksi makanan adalah
bagaikan deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, ...). Hal ini tentu saja akan
sangat mengkhawatirkan di masa depan di mana kita akan kerurangan stok bahan
makanan.
-
Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk :
1.
Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak
dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah
angka kelahiran.
2. Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.
2. Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.
-
Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk :
1.
Penambahan dan penciptaan lapangan kerja
Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.
2. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan
Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga berencana.
3. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.
4. Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan
Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan. Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.
Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.
2. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan
Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga berencana.
3. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.
4. Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan
Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan. Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.
Untuk mengatasi kepadatan penduduk, pemerintah menggalakkan program transmigrasi. Adapun jenis-jenis transmigrasi yang ada adalah :
1. Transmigrasi umum, yaitu transmigrasi yang biayanya ditanggung pemerintah ditujukan untuk penduduk yang memenuhi syarat.
2. Transmigrasi spontan/swakarsa, yaitu transmigrasi yang seluruh pembiayaannya ditanggung sendiri. Pemerintah hanya menyediakan lahan pertanian dan rumah.
3. Transmigrasi lokal, yaitu transmigrasi yang dilakukan dalam satu wilayah provinsi.
4. Transmigrasi khusus/sektoral, yaitu transmigrasi yang dilakukan karena penduduk terkena bencana alam.
5. Transmigrasi bedol desa, yaitu transmigrasi yang dilakukan oleh seluruh penduduk desa berikut pejabat-pejabat pemerintahan desa.
Untuk mengatur kelahiran penduduk, pemerintah menggalakkan program Keluarga Berencana dalam rangka mencapai Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS). Program KB juga mengarah pada catur warga, yaitu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua orang anak. Ternyata program KB di Indonesia berhasil sangat baik dan bahkan dijadikan contoh oleh banyak negara untuk mengatasi masalah kependudukan.
Menurut Thomas Robert Malthus pertambahan jumlah penduduk adalah seperti deret ukur (1, 2, 4, 8, 16, ...), sedangkan pertambahan jumlah produksi makanan adalah bagaikan deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, ...). Hal ini tentu saja akan sangat mengkhawatirkan di masa depan di mana kita akan kerurangan stok bahan makanan.
- Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk :
1. Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.
2. Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.
- Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk :
1. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja
Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.
2. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan
Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga berencana.
3. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.
4. Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan
Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan. Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.
KEPADATAN PENDUDUK DAN
PENCEMARAN LINGKUNGAN
A. Dinamika PendudukPenduduk merupakan sekumpulan orang-orang yang telah lama menempati suatu daerah. Kepadatan penduduk dapat dihitung berdasarkan jumlah penduduk untuk setiap satu kilometer persegi. Cara menghitungnya adalah dengan membandingkan jumlah penduduk di suatu daerah dengan luas daerah yang ditempati.
Jumlah Penduduk Luas Daerah
Kepadatan penduduk = ··············
Jumlah penduduk di suatu daerah atau negara mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan ini disebut dinamika penduduk. Perubahan penduduk ini meliputi kelahiran, kematian, dan migrasi. S edangkan, jumlah penduduk yang meningkat dari tahun ke tahun disebut pertumbuhan penduduk.
Pertumbuhan penduduk sangat dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, dan migrasi. Pertumbuhan penduduk dikatakan meningkat bila kelahiran lebih tinggi daripada kematian. Selain itu, jumlah orang yang datang (bermigrasi) lebih banyak daripada kematian. Pertumbuhan penduduk dikatakan menurun bila kematian lebih ti nggi daripada kelahiran. Selain itu, jumlah orang yang keluar atau bermigrasi lebih sedikit daripada kematian.
- Angka Kelahiran (Natalitas)
1) Angka kelahiran dikatakan tinggi jika angka kelahiran > 30 per tahun.
2) A ngka kelahiran dikatakan sedang jika angka kelahiran 20-30 per tahun.
3) Angka kelahiran dikatakan rendah jika angka kelahiran < 20 per tahun.
2. Angka Kematian (Mortalitas)
Mortalitas merupakan angka yang menunjukkan jumlah kematian dari setiap 1000 penduduk per tahun. Mortalitas dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu: 1) Mor talitas dikatakan tinggi jika angka kematian > 18 per tahun. 2) Mortalitas dikatakan sedang jika angka kematian antara 14-18
per tahun. 3) Mortalitas dikatakan rendah jika angka kematian antara 9-13 per
tahun.
- Migrasi
tertentu. 3) Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke
gempa. Faktor-faktor pendorong terjadinya migrasi adalah: 1) Adanya harapan bisa mendapatkan pekerjaan yang diinginkan di tempat yang baru.2)
seseorang.
P = (l
p = pertumbuhan penduduk l = jumlah kelahiran m = jumlah kematian i = jumlah orang yang datang (imigran) e = jumlah orang yang pergi (emigran)
B. Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Kehidupan
Jumlah manusia yang makin meningkat memiliki dampak dalam berbagai bidang kehidupan, seperti bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan.
1. Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Ekonomi
D ampak kepadatan penduduk terhadap ekonomi adalah pendapatan per kapita berkurang sehingga daya beli masyarakat menurun. Hal ini juga menyebabkan kemampuan menabung masyarakat menurun sehingga dana untuk pembangunan negara berkurang. Ak ibatnya, lapangan kerja menjadi berkurang dan pengangguran makin meningkat.
2. Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Sosial
Jika lapangan pekerjaan berkurang, maka pengangguran akan men ingkat. Hal ini akan meningkatkan kejahatan. Selain itu, terjadinya urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke
3. Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Lingkungan
J umlah penduduk yang makin meningkat menyebabkan kebutuhannya makin meningkat pula. Hal ini berdampak negatif pada lingkungan, yaitu:
1) M akin berkurangnya lahan produktif, seperti sawah dan perkebunan karena lahan tersebut dipakai untuk pemukiman.
2) M akin berkurangnya ketersediaan air bersih. Manusia membutuhkan air bersih untuk keperluan hidupnya. Pertambahan penduduk akan menyebabkan bertambahnya kebutuhan air bersih. Hal ini menyebabkan persediaan air bersih menurun.
3) P ertambahan penduduk juga menyebabkan arus mobilitas meningkat. Akibatnya, kebutuhan alat tranportasi meningkat dan kebutuhan energi seperti minyak bumi meningkat pula. Hal ini dapat menyebabkan pencemaran udara dan membuat persediaan minyak bumi makin menipis.
4) P ertambahan penduduk juga menyebabkan makin meningkatnya limbah rumah tangga, seperti sampah dan lain-lain. Hal ini dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.
C. Pencemaran Lingkungan
Pencemaran atau polusi adalah penambahan segala substansi ke lingkungan akibat aktivitas manusia. Sedangkan, polutan adalah segala sesuatu yang menyebabkan polusi. Semua zat dikategorikan sebagai polutan bila kadarnya melebihi batas normal, berada di tempat yang tidak semestinya, dan berada pada waktu yang tidak tepat.
Pencemaran atau polusi tidak dapat dihindari, yang dapat dilakukan adalah mengurangi, mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan kesadaran serta kepedulian masyarakat kepada lingkungannya.
Pencemaran
Air
Penyebab pencemaran
air adalah limbah pabrik atau limbah rumah tangga. Bahan pencemar berupa bahan
kimia yang mengandung racun, mudah mengendap, mengandung radioaktif, panas, dan
pembongkarannya banyak memerlukan oksigen. Polutan yang menyebabkan pencemaran
air harus diuraikan. Penguraian polutan tersebut memerlukan banyak O
sehingga menyebabkan kekurangan Odalam air yang berpengaruh terhadap kehidupan di air. Banyak ikan yang mati karena kekurangan oksigen. Pencemaran air menyebabkan air berwarna hitam, kotor, dan berbau busuk. Pencemaran nitrogen dalam perairan menyebabkan eutrofikasi, yaitu ledakan pertumbuhan tumbuhan air, seperti eceng gondok. Air ya ng tercemar dapat dikurangi kadar pencemarannya dengan cara menyaring, mengencerkan, dan mengendapkan. Pabrik-pabrik diwajibkan menampung dan mengolah limbah, WC pada setiap rumah tangga perlu dilengkapi dengan septic tank.
Pencemaran
Tanah
Bahan pencemar tanah
berasal dari limbah pabrik, limbah rumah tangga, dan barang-barang rongsokan.
Bahan pencemar yang sukar dihancurkan oleh mikroba adalah plastik, stiroform,
kaca, dan lain-lain. Untuk mengurangi pencemaran ini banyak hal yang dilakukan
oleh masyarakat untuk mendaur ulang bahan-bahan tersebut.
Pencemaran
Udara
Bahan pencemar udara
umumnya berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yang tidak sempurna oleh
mesin-mesin pabrik, pembangkit listrik, kendaraan bermotor, dan lain-lain. Dari
pembakaran tersebut akan dihasilkan gas dan asap yang sangat membahayakan.
Bahan-bahan yang dapat mencemari udara adalah oksida karbon (CO2 dan CO),
oksida belerang (SO dan SO), senyawa hidrokarbon (CH4 dan C2), partikel cair
(asam sulfat, asam nitrat), dan lain-lain.Pencemaran udara dapat mengakibatkan beberapa hal, antara lain:
a. Jika kadar CO
tinggi, gas tersebut akan membentuk lapisan tersendiri di atmosfer, lapisan ini menyerap sinar matahari yang harusnya dipantulkan kembali ke luar angkasa. Hal ini menyebabkan suhu di bumi meningkat, sehingga es di kutub mencair dan permukaan air laut naik. Akibatnya daratan bisa tenggelam. Peristiwa ini disebut „efek rumah kaca‰. 2
b. Gas CO merupakan hasil pembakaran yang tidak sempurna.
Akibatnya, badanmu menjadi lemas.
c. Oksida belerang dan oksida nitrogen jika bereaksi dengan air akan membentuk senyawa sulfat dan nitrat yang bersifat asam. Zat asam tersebut jika turun bersama hujan akan menyebabkan hujan asam dan dapat merusak tumbuhan, mikroorganisme tanah serta kehidupan hewan air tawar.
d. Gas CFC yang digunakan sebagai pendingin (AC, lemari es, dan dispenser) atau gas penyemprot akan merusak ozon sehingga meningkatkan radiasi sinar ultraviolet ke muka bumi dan dapat menyebabkan timbulnya kanker kulit.
4. Pencemaran Suara
Pencemaran suara disebabkan oleh suara bising yang terus menerus. Suara tersebut dapat ditimbulkan oleh mesin instalasi listrik pabrik, pesawat terbang, kereta api, dan lain-lain. Akibat pencemaran tersebut dapat menimbulkan gangguan pendengaran, tekanan darah, jantung, dan lain-lain.
D. Penyebab Pencemaran Lingkungan
Kepadatan manusia berdampak pada pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan ini disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia.
- Faktor Alam
- Faktor
Manusia
2) Uji coba senjata nuklir berpengaruh pada perubahan iklim global. hasil pembakaran dapat menimbulkan efek rumah kaca. Efek rumah kaca dapat menyebabkan es mencair sehingga permukaan air laut meningkat dan dapat menenggelamkan daratan.
3) CO2
E. Peranan Manusia Mengatasi Pencemaran Lingkungan
Manusia memiliki peranan yang sangat penting untuk mengatasi pencemaran lingkungan yang terjadi akibat ulah manusia sendiri. Beberapa hal yang dapat dilakukan manusia untuk mengatasi pencemaran lingkungan akan diuraikan berikut ini:
- Melakukan Penghijauan Salah satu cara
mengatasi pencemaran tanah adalah penghijauan kembali dengan cara memberi
humus tanah, sehingga tanaman kembali subur.
- Rotasi Tanaman Rotasi tanaman adalah salah
satu upaya yang dilakukan untuk mempertahankan kesuburan tanah. Hal
ini dapat dilakukan dengan cara menanam jenis tanaman yang berbeda pada
tempat yang sama secara bergantian.
- Penggunaan Pupuk Seperlunya
Sebaiknya, petani menggunakan pupuk alami, seperti pupuk kompos dan pupuk kandang untuk mengurangi pencemaran tanah.
- Pembuatan Sengkedan
- Reboisasi
- Daur Ulang
Pendaur-ulangan sampah-sampah rumah tangga dan sampah dari pasar menjadi pupuk yang dapat dimanfaatkan petani. Biasanya sampah pasar berupa sayur-sayuran yang telah membusuk. Jika diolah kembali dan ditambah kotoran hewan akan menjadi pupuk alami yang sangat baik untuk tanaman.